Selasa, 31 Maret 2015

Speed

Salam Energize,

Speed adalah sikap mental untuk bertindak sebagai pionir/pelopor (awal), sesuai dengan arah yang sudah ditentukan dalam bentuk tindakan (aksi) untuk mewujudkan kecepatan dalam penyampaian produk, dan kecepatan dalam memberikan layanan ke pelanggan atau disebut QCD (quality, cost, delivery) (The Telkom Way).
Stephen MR Covey dalam bukunya Speed of Trust menggambarkan satu hal yaitu trust atau kepercayaan dapat mengubah segalanya. Melipatgandakan kinerja usaha dimulai dari kepercayaan pada pemimpin yang kredibel dan aktivasi budaya perusahaan. Mari kita saksikan penjelasan Stephen MR Covey dalam bukunya Speed of Trust. 




Why :  Mengapa Speed  itu Penting ? Tingginya tingkat persaingan bisnis saat ini, dimana sumber daya alam semakin terbatas sehingga keunggulan bersaing ditentukan oleh sumber daya manusia dengan sikap mental pemenang. Sikap mental pemenang menjadi pembeda untuk memenuhi kebutuhan produk dan layanan yang berkualitas, tepat waktu, tepat biaya dan tepat sasaran. Inilah alasan mengapa Speed itu penting. 


How :  Bagaimana meningkatkannya  ?
1. Building Trust. Dalam arti bagaimana meningkatkan kepercayaan dari tingkat personal dengan menjaga kredibilitas, profesional melalui relasi intim, korporasi dengan menjaga reputasi dan publik melalui kontribusi.

2. Agility & Acuracy. Dalam arti bagaimana meningkatkan kelincahan menangkap peluang bisnis melalui  delivery produk dan layanan yang berkualitas dengan  tetap waktu, tepat biaya dan tepat sasaran.

3. Adaptipability. Dalam arti bagaimana menyesuaikan respons organisasi ketika situasi bisnis berubah.

5 Tantangan Meningkatkan Speed  Tim.
1. Meningkatkan kemampuan berinovasi. Ada beberapa hal yang harus dijadikan dasar untuk meningkatkan kemampuan inovatif produk dan pelayanannya, adalah sebagai berikut : a. Berorientasi kepada tindakan untuk berinovatif. b. Buatlah produk dengan penuh inovatif dengan proses secara sederhana dan dapat dipahami serta dikerjakan.c.Mulailah membuat produk dengan inovatif yang terkecil . d. Menentukan tujuan dalam berinovatif  e. Menjalankan uji coba dan merevisinya f. Mulailah belajar berinovasi dari pengalaman g. Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan di dalam berinovatif  h. Menghargai karyawan yang memiliki gagasan inovatif  i. Mempunyai keyakinan dan kerja-kerja dengan penuh inovatif dan resiko 

2. Mengubah sikap mental reaktif menjadi proaktif. Sikap proaktif akan membawa kita pada kesuksesan dan keberhasilan karena sikap ini membuat kita fokus 100% atas kemampuan kita pada hal-hal yang memang berkontribusi pada keberhasilan. Berbeda dengan sikap reaktif yang cenderung meributkan hal-hal kecil yang tidak penting atau tidak dapat diubah.  Sikap proaktif juga membuat kita mudah memperbaiki diri karena kita sadar bahwa nasib tergantung dari usaha yang kita lakukan. Berbeda dengan sikap reaktif yang memilih untuk resisten terhadap perubahan.

3. Menjadi pionir untuk menangkap peluang bisnis. Hidup manusia di dunia tidak lepas dari dua hal berikut: peluang dan resiko. Nasib setiap orang lebih banyak ditentukan oleh bagimana keduanya ditangkap dan dikelola daripada oleh yang lainnya. Peluang dan resiko ibarat dua sisi dari sekeping mata uang. Keduanya lekat tak terpisah. Menangkap peluang berarti sekaligus berani mengambil resikonya. Tidak ada peluang tanpa resiko. Sebaliknya, resiko adalah konsekuensi logis dari pilihan kita untuk menangkap setiap peluang. Orang sering takut mengambil peluang karena takut resikonya. Pun setelah peluang diambil, banyak orang gagal karena tidak bisa mengatasi resiko. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keberhasilan sejatinya adalah resultan dari usaha seseorang dalam menangkap peluang dan mengatasi resikonya. Orang yang ingin berhasil - dalam hal apapun, dengan demikian, harus punya keberanian untuk menangkap peluang dan mengambil resikonya sekaligus. Menangkap peluang berarti menjadi orang-orang pertama (pioner) yang take action atas sesuatu hal. 

4. Meningkatkan respons melayani keluhan pelanggan. Meningkatkan respons time terhadap keluhan pelanggan merupakan keunggulan bersaing di era digital. Berikut ini adalah 5 cara efektif menangani keluhan  pelanggan secara cepat : a. Dengarkan dan beri empati. Ada baiknya ketika pelanggan sedang menyampaikan komplain dan keluhannya Anda dengarkan saja, dan jangan sekali-kali menyela pembicaraan. Dalam jeda tertentu, Ucapkan kata-kata yang menunjukkan empati Anda kepada pelanggan agar dia merasa didengarkan dan diperhatikan. Untuk pelanggan yang berbicara dengan nada emosional, sebaiknya jangan memberikan penjelasan apapun sebelum dia selesai berbicara. Karena orang yang sedang emosi, otaknya sedang tidak bisa menerima input apapun dengan logis. b.Jangan kaku dan tetap jaga wibawa.  Banyak pelanggan yang merasa keluhannya tidak di dengarkan karena sikap kita yang terlalu kaku dalam menghadapi komplain pelanggan. Boleh gunakan bahasa yang santai, jangan terlalu formal sekalipun Anda guru Bahasa Indonesia. c. Berikan pilihan solusi. Saat pelanggan selesai menyampaikan keluhan dan kekecewaannya. Segera Anda berikan tawaran solutif sebagai jalan keluar. Usahakan pilihan ini tetap dalam koridor tidak merugikan si pembeli maupun si pejual. Berikan penjelasan yang jelas dan detil mengenai pilihan-pilihan solusi yang Anda tawarkan. Jika memang kekecewaan pelanggan ini disebabkan kelalaian dari toko online Anda, maka tidak ada salahnya Anda berkorban sedikit demi menjaga reputasi dan untuk memperbaiki pelayanan selanjutnya. Misalnya, barang bisa ditukar namun ongkos kirim ditanggung oleh Anda selaku penjual. d. Follow up dan berikan kabar. Saat pelanggan sudah menentukan solusi yang Anda tawarkan. Sekarang saatnya bagi Anda untuk menjalankan solusi itu. Kemudian beri kabar pelanggan seputar perkembangan yang sudah Anda lakukan. Dengan demikian, bisa meminimalisir adanya komplain susulan dari pelanggan. e. Catat dan evaluasi. Catat semua hal-hal yang menjadi keluhan pelanggan, untuk kemudian di evaluasi. Kesalahan apa yang mengakibatkan pelanggan tersebut komplain, cari penyebabnya dan segera lakukan pembenahan layanan agar semakin bisa memuaskan pelanggan.

5. Membangkitkan semangat efektivitas dan efisiensi untuk meningkatkan produktivitas. Konsep efektivitas berkaitan dengan pelaksanaan pencapaian hasil keluaran sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditentukan. Sedangkan konsep efisiensi berkaitan dengan realisasi pemanfaatan sumber daya yang diperlukan untuk mengusahakan hasil tertentu.  Peningkatan produktivitas sangat ditentukan oleh berbagai faktor produksi. Namun dari sekian banyak faktor produksi, sumber daya manusia memegang peran utama. Berkaitan dengan hal ini, maka tenaga kerjalah yang lazim dijadikan faktor pengukur produktivitas. Produktivitas pada dasarnya merupakan sikap mental manusia yang berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan membuat hari esok lebih baik dari hari ini. Dengan demikian, manusia yang produktif mempunyai sikap mental dan cara pandang selalu berorientasi pada tiga dimensi waktu, yakni dengan pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Learning Point :  Pembelajaran apa yang diharapkan dari  Speed ini ? Dengan membangun tim yang memiliki sikap mental positif dan konstruktif   diharapkan memiliki nilai nilai menjadi pionir  dalam merespons layanan berkualitas untuk membangun prinsip to be the star. JHM

Artikel terkait : 
1. Solid : http://www.jhmanurung.blogspot.com/search?updated-min=2015-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2016-01-01T00:00:00-08:00&max-results=10
2. 






Senin, 09 Maret 2015

Solid

Salam Energize,
Solid adalah terwujudnya satu hati (Rasa), satu pikiran (Ratio), dan satu tindakan (Raga) sehingga melahirkan sahabat sejati yang saling menyayangi, saling melindungi, dan saling membela. (The Telkom Way)


Video berikut ini memberi pemahaman praktis Mengapa Solid itu penting ? Mari kita saksikan video berikut ini






Solid itu ibarat tim yang sehati, sepikir dan seperasaan dalam memenangkan pertandingan


Why :  Mengapa Solid  itu Penting ? Generasi online oleh sosial media (SosMed) dengan keasyikannya bisa terjebak ke generasi anti sosial, mereka lebih suka berinteraksi secara online tapi abai silaturahmi secara offline, mereka bisa mengumpulkan beribu ribu sahabat tapi tidak satupun memiliki sahabat sejati yang sehati, sepikir, seperasaan dan satu tindakan. Mereka membangun relasi berdasarkan relasi transaksional, suka memuji tapi tabuh dikoreksi dan mengoreksi. Itulah alasan mengapa Solid itu penting. 

How :  Bagaimana membentuknya  ?
1. Unity. Dalam arti bagaimana membangun kesatuan tim yang solid dan kompak melalui semangat kebersamaan.
2. Mindset. Dalam arti bagaimana mengubah pola pikir individu ke pola pikir tim yang lebih positif dan konstruktif untuk bekerja sama memenangkan pertandingan
3. Endurance. Dalam arti bagaimana menciptakan semangat bertahan ketika tekanan dan kesulitan datang.

5 Tantangan Membangun Tim yang Solid : 
1. Saling percaya dan bisa dipercaya. Bila kita menyimak suatu syair lagu: “Bila kita saling percaya dan bekerjasama. Dalam s’mangat dan ketekunan, dan kita bersatu....” hati kita, jiwa kita seperti tersentuh. Ada tiga hal pokok yang harus bersinergi satu sama lain. Tumbuhnya rasa saling percaya hendaknya dipupuk dengan bekerjasama. Pihak-pihak yang mengharapkan tumbuhnya rasa saling percaya tersebut harus berusaha mewujudkan dalam ketekunan, dan semua itu membutuhkan persatuan. Begitu siklus rasa saling percaya itu tumbuh dan berkembang.

2. Sehati, sepikir dan seperasaan. Hati adalah salah satu organ tubuh yang letaknya di bagian kanan rongga perut. Dia adalah organ tubuh terbesar setelah otak kita. Fungsinya untuk mengambil sari-sari makanan dari darah. Hati juga berfungsi untuk merombak sel-sel darah yang sudah tua. Yang paling penting fungsinya adalah menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh. Konon katanya, setiap hari tubuh kita menerima banyak sekali racun dari lingkungan, namun hati menjadi garda terdepan menetralisasi racun itu agar tubuh tetap sehat. Hati menjadi perlindungan terdepan tubuh kita dari segala macam gangguan dari luar tubuh. Hati secara budaya adalah sebagai tempat kita menyimpan segala perasaan. Hati tempat munculnya semua perasaan yang ada di dalam hidup kita. Lalu apa yang dimaksud dengan sehati? Sehati berarti seia sekata. Sehati adalah satu hati atau bersatu hati. Sehati adalah sepakat, searah, setujuan, sependapat, seperasaan, dan sepikiran. Dari definisi-definisi itulah akhirnya kita mengenal istilah sehati, sepikir dan seperasaan. Istilah yang juga kita kenal luas di masa kini, bahkan kerap kita gunakan dan ucapkan.

3. Satu tindakan mengikuti visi, misi dan strategi yang telah disepakati. Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang. Visi merupakan sarana untuk mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok, Memperlihatkan hubungan antara organisasi dengan stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen, pihak lain yang terkait), Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan. Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu ditafsirkan dengan baik, tidak mengandung multi makna sehingga dapat menjadi acuan yang mempersatukan semua pihak dalam sebuah organisasi. Sementara misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Misi lebih lanjut dapat dikatakan sebagai langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan yang bersifat strategis dan efektif dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan. Selanjutnya visi dan misi merupakan suatu proses yang menggambarkan serangkaian kegiatan perencanaan dan penetapan sasaran yang mengandung cita-cita, nilai, semangat dan inovasi sehingga menjadi satu tindakan dalam tujuan dan sasaran yang telah disepakati.

4. Saling menyayangi, saling melindungi dan saling membela untuk membangun persahabatan sejati. Sahabat sejati itu apa ?  Menurut Mohamad A Faozan dalam puisinya menyebutkan bahwa sahabat sejati itu adalah  : 
Mereka antar insan yang saling menyayangi,
            Bukan saling membenci dan membela diri . . .
Mereka antar insan yang saling membantu,
            Bukan karena inginkan sesuatu . . .
Mereka yang dalam kebenaran saling menasihati,
            Bukan mereka yang hanya pandai memarahi . . .
Mereka yang saling membenarkan saat khilaf,
            Bukan yang menyalahkan saat khalaf . . .
Mereka yang setia menemani saat susah,
            Bukan mereka yang lari saat tiada upah . . .
Mereka yang ikhlas memberi tanpa diminta,
            Bukan yang mnolong dengan sangat terpaksa . . .
Mereka yang saling menyebarkan kebaikan,
            Bukan yang menyebarkan aib dan keburukan . . .
Mereka yang saling menjaga nama baik,
            Bukan yang menjadikan kehormatan semakin jelek . . .
Mereka insan yang saling melengkapi,
Mereka insan yang saling melindungi,
Mereka yang saling mencintai,
Mereka ikatan abadi,
Itulah sahabat sejati  . . .

5. Membangun mentalitas menang bahkan lebih dari pemenang. Sebuah keberhasilan sangat ditentukan oleh mentalitas yang kita miliki. Mentalitas kita akan menentukan apakah kita akan menang atau kalah dalam kehidupan ini. Oleh karena itu kita perlu membangun mentalitas seorang pemenang yang akan membawa dampak dalam pekerjaan kita dan juga pada proses pencapaian. Ingatlah selalu bahwa kita telah ditentukan untuk menang bahkan lebih dari pemenang.  Sikap mental pemenang akan selalu mampu bertahan dalam situasi yang sulit bahkan terus berusaha mencapai hasil yang terbaik. Seorang pemenang memiliki sikap mental yang tidak mudah menyerah sekalipun keadaan dan situasi yang dihadapinya begitu sulit. Mereka menyadari sepenuhnya bahwa kemenangan bukan berarti tidak adanya kesulitan melainkan bagaimana mengalahkan kesulitan-kesulitan tersebut. Orang yang kalah seringkali sudah menyerah dulu saat menghadapi tantangan bahkan ada juga yang menyerah sebelum ia mengalami kegagalan karena ia tidak pernah berani mencobanya. Mentalitas seorang pemenang adalah mengakhiri apa yang sudah ia mulai dan pantang untuk berhenti di tengah jalan. 

Learning Point :  Pembelajaran apa yang diharapkan dari  Solid ini ? Dengan membangun tim yang solid,
diharapkan memiliki nilai nilai saling menyayangi, saling melindungi dan saling membela untuk membangun prinsip to be the star. JHM