SALAM SOLID,
Mengapa kita perlu memahami siapa kompetitor kita dipasar ? Bagaimana strategi canvas dapat digunakan untuk menganalisa kompetitor ?
Menurut Sun Tzu :
- “If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of hundred battles.”
- “If you know yourself but not the enemy, for every victory gained you will also suffer a defeat.”
- “If you know neither the enemy nor yourself, you will succumb in every battle.”
Bagaimana persaingan di industri penerbangan ? Bagaimana Air Asia masuk pasar indonesia ?
- • Kisah dimulai dari ketika Tony Fernandes, Wakil Presiden Times Warner Music
Southeast Asia, memutuskan untuk beralih dari bisnis musik ke bisnis penerbangan. Dunia yang memang pernah diimpikannya. Pilihannya pada konsep penerbangan murah diilhami oleh easyJet, Ryanair di Eropa, lalu pendahulu mereka yaitu Southwest Airlines di AS.
- •
Konsep penerbangan murahnya ternyata berhasil. Dalam waktu tujuh bulan (Desember 2002) dia sudah memperoleh pemasukan Rp 282.5 milyar, membukukan keuntungan Rp 48.5 milyar dengan 1.1 juta penumpang.
- Untuk masuk ke Indonesia Air Asia ‘beruntung,’ karena saat itu ada Awair yang kebetulan diambang kebangkrutan. Tony membelinya sebagai ‘pintu masuk’ ke Indonesia. Dengan demikian maka tercapailah tujuannya menjadi maskapai penerbangan murah skala regional.
- Dengan sukses ini tantangan yang menghadang di depan adalah persaingan dengan Malaysian Airline
System (MAS), maskapai milik pemerintah Malaysia, seperti Garuda di Indonesia. Untuk itu Tony memilih membuka rute penerbangan regional ke Thailand dan Indonesia.
- Kisah ini juga bisa menyadarkan bahwa kita hidup di wilayah ASEAN yang dinamis dengan interaksi antar negara yang tinggi dengan indikasi: persaingan kepentingan antar-negara terutama dalam bidang ekonomi cukup tinggi; saling bersaing menjadi hub internasional terkemuka; penguasaan terhadap saham perusahaan yang maju di wilayah ini (Temasek dalah salah satu contoh agresif).
- Bagaimana persaingan di Industri Telekomunikasi ?
- “If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of hundred battles.”
- “If you know yourself but not the enemy, for every victory gained you will also suffer a defeat.”
- “If you know neither the enemy nor yourself, you will succumb in every battle.”
- • Kisah dimulai dari ketika Tony Fernandes, Wakil Presiden Times Warner Music
Southeast Asia, memutuskan untuk beralih dari bisnis musik ke bisnis penerbangan. Dunia yang memang pernah diimpikannya. Pilihannya pada konsep penerbangan murah diilhami oleh easyJet, Ryanair di Eropa, lalu pendahulu mereka yaitu Southwest Airlines di AS. - •
Konsep penerbangan murahnya ternyata berhasil. Dalam waktu tujuh bulan (Desember 2002) dia sudah memperoleh pemasukan Rp 282.5 milyar, membukukan keuntungan Rp 48.5 milyar dengan 1.1 juta penumpang. - Untuk masuk ke Indonesia Air Asia ‘beruntung,’ karena saat itu ada Awair yang kebetulan diambang kebangkrutan. Tony membelinya sebagai ‘pintu masuk’ ke Indonesia. Dengan demikian maka tercapailah tujuannya menjadi maskapai penerbangan murah skala regional.
- Dengan sukses ini tantangan yang menghadang di depan adalah persaingan dengan Malaysian Airline
System (MAS), maskapai milik pemerintah Malaysia, seperti Garuda di Indonesia. Untuk itu Tony memilih membuka rute penerbangan regional ke Thailand dan Indonesia. - Kisah ini juga bisa menyadarkan bahwa kita hidup di wilayah ASEAN yang dinamis dengan interaksi antar negara yang tinggi dengan indikasi: persaingan kepentingan antar-negara terutama dalam bidang ekonomi cukup tinggi; saling bersaing menjadi hub internasional terkemuka; penguasaan terhadap saham perusahaan yang maju di wilayah ini (Temasek dalah salah satu contoh agresif).
- Bagaimana persaingan di Industri Telekomunikasi ?
Artikel terkait :
1. SWOT Analysis http://jhmanurung.blogspot.com/2014/12/mkt-018-swot-analysis.html
2. Competitor Analysis http://jhmanurung.blogspot.com/2014/10/mkt-014-competitor-analysis.html
3. Strategic Situation Analysis http://jhmanurung.blogspot.com/2014/10/mkt-015-analisis-lingkungan-usaha.html
4. Capability Analysis http://jhmanurung.blogspot.com/2014_11_01_archive.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar