Selasa, 28 Oktober 2014

MKT 015 Analisis Lingkungan Usaha

SALAM SOLID, 

Bagaimana lingkungan usaha dianalisa ? Apa faktormya ? Mengapa penting analisis lingkungan usaha ? Simak videonya ?



Competitive Analysis merupakan program dan aktivitas
yang dilakukan untuk menganalisa dan mengelola informasi yang bertujuan untuk
mempertahankan atau menciptakan keunggulan bersaing.
Untuk menganalisa lingkungan usaha ini perlu melihat dan
mengumpulkan data secara legal dan etis dengan melihat faktor faktor  :
·        Tren demografi: analisis saat ini dan mengubah
distribusi populasi dengan basis konsumen dalam sebuah industri
       Pengaruh sosial budaya: analisis fitur yang
mempengaruhi pilihan konsumen termasuk nilai-nilai, keyakinan, dan sikap
masyarakat
       Perkembangan teknologi: analisis teknologi baru
dan dampak potensial mereka terhadap pilihan konsumen dan dinamika kompetitif
       Dampak Ekonomi Makro: analisis tren  ekonomi  makro seperti inflasi dan  nilai tukar serta  dampaknya terhadap industri
       Tekanan politik-hukum  dan regulasi : analisis hukum, peraturan, dan
kebijakan
       Isu-isu perdagangan global: analisis dampak globalisasi
dan badan regulasi internasional pada persaingan industry

Sebagai contoh kasus Strategic Situation Analysis (SSA) industri
perbankan akan memberi informasi perubahan 
gaya hidup eksekutif muda dan remaja yang lebih konsumtif, mendorong
pertumbuhan pasar consumer yang lebih baik. Misalnya, meningkatnya
masyarakat yang menggunakan credit card untuk mempermudah konsumsi
mereka. Guna menjawab permintaan pasar ini, bank-bank pun memberanikan diri
menyetujui kredit hanya dengan bukti kartu pelajar atau KTP, tanpa bukti
pendapatan bulanan dari perusahaan. Dampak yang mungkin timbul adalah resiko
bad-debt karena tidak ada data yang jelas mengenai sumber dana untuk membayar
kredit kembali.
SSA ini memberikan informasi Key Success Factors yang
dibutuhkan oleh sebuah bank untuk tetap exist dan berkompetisi dengan
pesaing yang ada, antara lain:
1. Tingkat Kesehatan & Reputasi :
Sejak krisis ekonomi dan kejadian likuidasi bank-bank, BI
semakin ketat dalam memberikan keleluasaan bank-bank pemerintah dan swasta
dalam usahanya. Audit dan kontrol semakin ketat dan peninjauan tingkat
kesehatan bank dilakukan secara berkala. Bank yang sehat dan reputasi yang jauh
dari terpaan kasus, isu negatif, dan dimiliki oleh orang/pihak berpengalaman,
sangat berpengaruh bagi masyarakat dalam menentukan pilihan atas suatu
bank. 
2. Ketersediaan Jaringan :
Cabang dan ATM yang tersebar di berbagai daerah, memudahkan
masyarakat melakukan transaksi. Aliansi dengan bank-bank yang lain, departemen
store, supermarket, restoran, dan lain sebagainya membantu pengguna jasa
memanfaatkan fasilitas yang digunakan.
3. Infrastruktur dan Teknologi :
Sistem informasi yang dapat diandalkan, cepat dalam proses,
dan updated memampukan bank meningkatkan pelayanan kepada nasabah, kepuasan
meningkat, memberikan dampak positif atas pencapaian hasil  yang optima
4. Capital yang kuat :
Sumber dana yang kuat dari investor memperbesar tingkat kepercayaan
masyarakat atas suatu bank. CAR (Capital Adequacy   Ratio) merupakan unsur penting yang
diperhatikan BI dalam menilai kinerja dan kelayakan operasi suatu bank untuk
periode tertentu. Hal   ini akan sangat
berpengaruh pada penilaian masyarakat atas bank 
tersebut.   
5. Product Innovation :
Oleh karena tututan masyarakat akan layanan produk dan jasa,
bank-bank berkompetisi melahirkan produk-produk inovatif bagi masyarakat. Bukan
sekadar simpan-pinjam, namun  juga

investasi    reksadana, call deposit,

back to back, dan lain sebagainya. Semakin  
bervariasi dan banyak kemudahan yang ditawarkan suatu bank dan dapat
dinikmati oleh masyarakat, semakin besar kesempatan bank    tersebut exist di pasar
6. Marketing Activity  :
Melewati masa krisis memaksa pemerintah melikuidasi
bank-bank yang tidak sehat sehingga sebagian masyarakat pun turut merasakan
pahitnya kejadian ini. Akibatnya, banyak dari masyarakat belum berani kembali
menempatkan dananya ke bank-bank lokal meskipun penjaminan sudah diberikan.
Citra yang buruk ini harus dibangkitkan kembali oleh setiap bank guna
meningkatkan keyakinan masyarakat akan kesehatan operasinya. JHM

Artikel terkait : 
1. SWOT Analysis http://jhmanurung.blogspot.com/2014/12/mkt-018-swot-analysis.html 
2. Competitor Analysis http://jhmanurung.blogspot.com/2014/10/mkt-014-competitor-analysis.html
3. Competitive Analysis Why http://jhmanurung.blogspot.com/2014/10/mkt-013-competitor-intelligence-why.html 
4. Capability Analysis http://jhmanurung.blogspot.com/2014_11_01_archive.html 

1 komentar:

  1. pak saya mau bertanya ini kalau misalnya kita mau menganalisis usaha mie ayam bakso apakah harus menerapkan semua itu?

    BalasHapus