Selasa, 17 Februari 2015

Integrity

Salam Energize,
Integrity adalah selarasnya suatu keyakinan (belief) terhadap nilai-nilai yang dianut dengan pikiran (mind) dan perbuatan (action) dalam diri sanubari seseorang (The Telkom Way). 
Integrity itu ibarat kaca tembus pandang “Tidak ada yang tersembunyi”.

Video berikut ini memberi pemahaman praktis mengapa   integrity itu penting ? Mari kita saksikan video motivasional berikut ini :





Why :  Mengapa Integrity itu Penting ? Integrity itu penting untuk menjaga keseimbangan  hidup internal dengan eksternal, di rumah dengan diluar rumah, di kantor dengan diluar kantor, di komunitas dengan diluar komunitas sehingga tercipta transparansi, sinergi dan harmoni. Itulah alasan mengapa Integrity itu penting.



How :  Bagaimana meningkatkannya  ?
1. Keteladanan. Memimpin dengan contoh,  dalam arti melakukan yang baik dan benar walaupun tidak ada yang melihatnya.

2. Kepentingan. Fokus kepentingan bergeser kearah yang lebih besar dari kepentingan internal sendiri, sehingga tercipta  kepentingan pelanggan berada diatas segalanya.

3. Kejujuran dan konsistensi. Mempertahankan konsistensi perkataan dan perbuatan untuk menjalankan prinsip, kebijakan, hukum dan aturan yang berlaku.

5 Tantangan menjalankan Integrity : 
1:Membangun komunikasi terbuka. Kejujuran adalah contoh optimal integritas di tempat kerja. Kejujuran mendorong komunikasi terbuka antara pengusaha, pemimpin,  karyawan dan rekan kerja. Hal ini menyebabkan hubungan yang efektif dalam sebuah organisasi. Ketika pekerja jujur tentang berbagai aspek pekerjaan mereka yang perlu perbaikan, pengusaha dapat mengambil tindakan dan bantuan. Pengusaha yang terbuka tentang kebijakan perusahaan dan perubahan yang mempengaruhi organisasi yang lebih dapat dipercaya dari perspektif karyawan

2. Membangun akuntabilitas. Pengusaha , pemimpin dan karyawan dapat menampilkan integritas di tempat kerja melalui contoh perilaku atau keteladanan. Ketika individu menunjukkan keteladanan,  mereka menetapkan dasar untuk perilaku kerja yang sesuai. Keteladanan meningkatkan kesadaran pribadi, kepekaan terhadap orang lain dan akuntabilitas yang semuanya diperlukan untuk perilaku etis dan integritas. Contoh  para  manajer yang melakukan penilaian kinerja secara berkala memberi waktu yang cukup untuk meninjau kinerja karyawan untuk mempersiapkan evaluasi yang obyektif dan realistis. Manajer jujur dengan karyawan tentang kekuatan dan kelemahan mereka, dan menawarkan bimbingan dalam bentuk pelatihan dan pengembangan berdasarkan tujuan kinerja karyawan. Manajer yang memimpin dengan integritas tidak menutup-nutupi evaluasi karyawan demi menjadi populer atau disukai.

3. Membangun Kepercayaan. Menghormati orang yang bekerja dengan Anda mengungkapkan keinginan Anda untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Komunikasi sopan, interaksi yang tepat dan menghormati pikiran dan ide-ide rekan kerja 'menunjukkan kemampuan Anda untuk melihat melampaui kepentingan Anda sendiri untuk mencapai tujuan kerja tim yang berpusat. Ketika Anda berurusan dengan rekan kerja jujur dan hormat, Anda membangun tingkat kepercayaan dengan mereka. Orang-orang yang percaya dengan Anda akan menyebarkan berita kepercayaan kepada rekan-rekan mereka, dan karakter Anda akan menyebar seperti api.

4. Menjaga konsistensi. Konsisten berarti tetap pada pendirian. Orang yang konsiten adalah orang yang tegas pada keputusan dan pendiriannya tidak goyah. Konsisten bukan berarti sikap yang keras atau kaku. Orang yang konsisten dalam keputusan dan tindakan adalah orang yang memilih sikap untuk melakukan apa yang benar dengan tidak bimbang, karena keputusan yang diambil beradasarkan fakta yang akurat, tujuan yang jelas, dan pertimbangan yang bijak. Selalu ada harga yang harus dibayar untuk sebuah konsistensi dimulai dari penguasaan diri dan sikap disiplin.

5. Menjaga disiplin diri. Banyak orang keliru menggambarkan sikap disiplin sehingga menyamakan disiplin dengan bekerja keras tanpa istirahat. Padahal sikap disiplin berarti melakukan yang seharusnya dilakukan, bukan sekedar hal yang ingin dilakukan. Disiplin mencerminkan sikap pengendalian diri, suatu sikap hidup yang teratur dan seimbang. 

Learning Point :  Pembelajaran apa yang diharapkan dari  Integrity ini ? Dengan Integrity yang kuat diharapkan memiliki keyakinan dan philosopy to be the best untuk membangun semangat always the best. JHM







1 komentar:

  1. Satu lg tantangannya... Berpikir akibat, baik positif atau negatif

    BalasHapus