Kamis, 05 Februari 2015

Kolaborasi Digital

Salam Energize,

Kolaborasi digital memungkinkan perusahaan untuk berbagi masalah untuk mendapatkan solusi kolaborasi berbasis web. Bagaimana konsepnya ? Simak Video berikut ini :






Apa itu kolaborasi ? Kolaborasi itu ibarat mata air “Lebih Baik Memberi Daripada Menerima”


Why :  Mengapa Kolaborasi itu Penting ?
Memberi berarti memproduksi, jika hasil produksi suatu bangsa, komunitas, perseroan atau perseorangan lebih besar dibanding komsumsinya maka terjadi apa yang disebut Surplus. Ini artinya sehat dan kuat karena spirit kolaborasi.

How :  Bagaimana mengaktifkannya ?
1.Kebermaknaan. Walaupun mata air itu kecil selalu berguna. Demikian juga dengan manusia walaupun kecil peranannya tetap bermakna bagi sesama.

2. Pengalaman. Mata air yang sudah melewati batu batuan akan lebih banyak mengandung mineral. Demikian juga manusia, ketika banyak melewati asam-garam kehidupan maka akan lebih banyak mengandung pengalaman.

3. Pemurnian. Mata air yang yang disukai adalah mata air yang murni. Demikian juga dengan manusia akan lebih disukai ketika ada proses untuk memurnikan dan memancarkan kebaikan dari dalam dirinya.

Lima tantangan  kolaborasi digital :
1. Libatkan pelanggan dan partner. Melibatkan, beragam kelompok besar orang dalam pemecahan masalah kolaboratif. Penelitian menunjukkan bahwa keuntungan yang signifikan timbul dari orang-orang dengan beragam pendekatan pemecahan masalah, latar belakang, dan pengalaman pribadi. Bahkan, mereka yang tidak diperhitungkanpun sering lebih berhasil karena mereka melihat masalah dari prespektif yang segar

2. Menyediakan tujuan yang jelas.  Memberikan tantangan khusus untuk,  misalnya, meminta karyawan untuk mengidentifikasi produk green teknologi baru yang dapat menghasilkan jumlah pendapatan tertentu dalam pendapatan selama periode tertentu. Sebuah tujuan eksplisit harus memberikan karyawan organik, komunitas,  pelanggan dan partner untuk membuka inovasi yang belum dimanfaatkan.

3. Memotivasi untuk berpartisipasi.  Partisipasi lebih mungkin maksimal menghasilkan pada perusahaan yang memiliki lingkungan usaha yang saling percaya, di mana karyawan terlibat dan didorong untuk berkontribusi.

4. Luangkan waktu untuk berinovasi. Perusahaan sering meminta karyawan untuk berinovasi, namun banyak yang tidak mau memberikan mereka waktu untuk melakukannya. Penelitian telah menunjukkan korelasi langsung antara tim yang diberi waktu untuk berinovasi dan orang-orang yang menyampaikan ide ide untuk kolaborasi digital. Sebagai contoh, Google, yang memungkinkan para insinyur untuk menghabiskan 20% waktu mereka bekerja pada proyek-proyek sisi pribadi, sebuah inisiatif yang telah menghasilkan produk-produk seperti Gmail, Google News, dan AdSense. Ini bukti pepatah Google lama dipegang: Izinkan mereka untuk kebebasan berpikir dan berindak, dan orang-orang akan mengejutkan Anda.

5. Jangan membuang ide. Khalayak yang beragam akan memberikan solusi yang beragam, dan saran yang paling layak dan menjanjikan secara finansial biasanya akan menang. Tapi itu bukan berarti usulan lain kegagalan. Kunci untuk berhasil mendorong inovasi adalah kemampuan untuk mengubah kegagalan menjadi pelajaran dan keberhasilan di masa depan. 

Learning Point :  Pembelajaran apa yang diharapkan dari  spirit kolaborasi ini ? Spirit kolaborasilah yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya, suatu komunitas dengan komunitas lainnya, korporasi dengan korporasi lainnya, perseorangan dengan perseorangan lainnya melalui semangat lebih baik memberi daripada menerima. (JHM)

Artikel terkait : Work Life Balance http://jhmanurung.blogspot.com/2015/02/work-life-balance.html 







3 komentar: